Dharma-Artha Forum 2010
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Zen Music
May 2024
MonTueWedThuFriSatSun
  12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  

Calendar Calendar


Teaching without Sound

3 posters

Go down

Story Teaching without Sound

Post by Sandy Mon Jan 11, 2010 4:49 pm

TEACHING BUDDHISM WITHOUT SOUND
The Path to Follow Buddha
by Ven. Master Cheng Yen

1. Untuk berlaku seperti Buddha adalah dengan memberi tanpa meminta imbalan apa pun, dan mengembangkan ucapan serta perilaku seseorang demi semua makhluk hidup.

2. Ajaran Buddha bukan hanya tentang bagaimana memahami makna kehidupan dan kematian, tapi lebih dari itu tentang bagaimana membantu orang lain dan menghindari pertentangan.

3. Jika anda ingin berlaku seperti Buddha, anda harus mengembangkan diri anda hingga titik di mana tidak menjadi masalah apapun yang terjadi, anda tidak memiliki keluhan yang paling kecil sekalipun.

4. Jika anda berharap untuk berlaku seperti Buddha, pertama-tama anda harus memahami prinsip ketidak-kekalan akan segala sesuatu. Karena dengan memahami sepenuhnya prinsip ini, anda dapat mengendalikan hidup anda sendiri dan menjadi tuan bagi diri anda sendiri dalam segala sesuatu yang anda lakukan, senantiasa bergerak maju menuju suatu dunia yang lebih cerah.

5. Adalah sulit untuk berlaku seperti Buddha tanpa memelihara cinta kasih dan kesabaran.

6. Baik seseorang dapat berlaku seperti Buddha maupun tidak, tergantung pada bagaimana seseorang bergaul dengan baik dengan orang lain.

7. Percaya dan memuja Buddha bukan percaya pada sebuah berhala. Sebagai gantinya, kepercayaan itu adalah percaya pada sifat Buddha dan tujuan-tujuan hidup. Bila kita berbalik dan memeriksa sifat-sifat dasar kita, kita sampai pada keyakinan bahwa setiap orang memiliki ketekunan yang sama seperti Buddha. Seseorang hanya perlu menjadi penuh perhatian untuk melahirkan sifat sejatinya.

8. Untuk berlaku seperti Buddha, anda harus mengembangkan diri anda hingga perasaan anda tenang dan pikiran anda penuh perhatian. Selanjutnya setiap rumput, pohon, bunga, dan daun di bawah langit akan menjadi sebuah gambaran dari Buddha.

9. Kehidupan adalah tidak kekal. Bersama objek-objek materi, terdapat penciptaan, keberadaan, pelapukan, dan penghancuran. Bersama pikiran, terdapat yang menjadi, kehidupan, pembedaan, dan penghentian. Bersama makhluk-makhluk hidup, terdapat kelahiran, penuaan, penyakit, dan kematian. Jika kita dapat memahami dengan sepenuhnya prinsip-prinsip ini, maka kita tidak akan perlu untuk berdebat dengan orang lain. Bila kita berhenti berdebat tentang siapa benar dan siapa salah, kita dapat terpusat dengan sendirinya pada Jalan. Selanjutnya pikiran-pikiran kita menjadi tak dapat dimanipulasi oleh orang-orang atau kejadian-kejadian di dalam kehidupan.

10. Seseorang tidak harus terlampau banyak mendengarkan khotbah. Hanya menggunakan tubuh sendiri untuk memainkan peranan, sebuah syair sederhana dari sutra-sutra adalah Dharma yang sesungguhnya, akar kebajikan yang sesungguhnya.

11. Dharma itu bagaikan sebuah sungai yang mampu untuk mengikis pikiran-pikiran yang tercemar dari makhluk hidup. Dharma itu bagaikan obat. Obat itu hanya baik jika ia dapat menyembuhkan penyakit. Kegembiraan adalah obat yang baik.

12. Dalam bertindak seperti Buddha, terdapat tiga pikiran: pikiran yang tidak membeda-bedakan,* pikiran yang menembus, dan pikiran belas kasih.

* Pikiran yang tidak menciptakan perbedaan antara baik atau buruk, tinggi atau rendah, kaya atau miskin, dan sebagainya, tetapi pikiran yang memperlakukan semua orang dan kejadian-kejadian dengan sama rata.

13. Sebelum anda memulai untuk berlaku seperti Buddha, kehidupan anda bagaikan selembar kertas kosong yang anda isi dengan tulisan tergesa-gesa yang memasuki setiap arah: anda membiarkan diri anda melakukan apapun yang anda inginkan. Setelah anda memulai untuk berlaku seperti Buddha, kehidupan anda bagaikan belajar untuk menulis dengan rapi dan jelas: anda harus menjadi pantas dan teratur dalam berhubungan dengan orang lain.

14. Setiap saat, alam semesta mengajarkan Dharma kepada kita. Jenis Dharma ini adalah tanpa suara. Kadang-kadang, tanpa suara pun lebih dalam daripada yang bersuara.

15. Ketika makhluk hidup mencari obat, tak ada sehelai rumput maupun sebatang pohon di pegunungan yang bukan daun obat. Namun ketika tidak lagi dicari oleh makhluk hidup, daun obat yang paling mahal pun dianggap sebagai obat. Sama halnya dengan Dharma. Tak ada sutra yang terlalu mendalam atau dangkal. Tidak terdapat yang tinggi atau rendah, besar atau kecil. Jika pikiran-pikiran dari makhluk hidup dapat menyerap dan memanfaatkannya, Dharma itu adalah Dharma yang terbaik.


dikutip dan diterjemahkan dari: Still Thoughts, Ven. Master Cheng Yen


Last edited by Sandy on Sat Mar 06, 2010 8:26 pm; edited 1 time in total
Sandy
Sandy
Administrator

Male Scorpio Horse
Posts : 262
Points : 12
Birthday : 1990-11-07
Location : Jakarta
Quote : I need 1 Win 1 Lose 1 Draw & 1 Girl Only

Back to top Go down

Story Re: Teaching without Sound

Post by NoVeM Mon Jan 11, 2010 9:19 pm

like this!!! Laughing
Dharma itu sangat luas.. tanpa disadari setiap detik dalam hidup kita selalu berhubungan dengan dharma..
Jika ingin lebih mengenal n memperlajari Dhamma itu lebih bagus lagi..
apalagi bisa membabarkan Dhamma.. Sungguh berkah utama..
SSBS
NoVeM
NoVeM
Moderator

Female Scorpio Snake
Posts : 44
Points : 2
Birthday : 1989-11-11

Back to top Go down

Story Re: Teaching without Sound

Post by dontknowmind Sat Jun 05, 2010 8:13 pm

Gan En Shang Ren

dontknowmind

Male Posts : 19
Points : 2

Back to top Go down

Story Re: Teaching without Sound

Post by Sponsored content


Sponsored content


Back to top Go down

Back to top


 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum