Lebih memilih menjadi dewa ketimbang menjadi Buddha ???

[Yanuar]

Cuma sekedar mau sharing pemikiran,
beberapa waktu yang lalu saat sedang ikut kebaktian Minggu disuatu vihara, ada umat yang berpendapat :
"lebih baik menjadi Dewa ketimbang menjadi Buddha, dewa bisa langsung menolong manusia, tapi Buddha begitu sampai nibbana, kehidupannya berakhir, gimana mau menolong manusia?"
mungkin garis besarnya seperti itu yang g tangkep.

awalnya g pernah beranggapan begitu, dikehidupan ini, berjuanglah supaya dikehidupan mendatang bisa jadi dewa, hidup enak, dan bisa langsung nolong manusia,
tapi setelah sekian lama waktu berjalan, g lihat kembali, ternyata konsep menolong manusia antara Dewa dan Buddha itu berbeda.

entah ini benar ato salah, ini cuma sekedar pemikiran, Dewa memang membantu manusia, namun analoginya seperti memberikan segelas air kepada orang yang kehausan. hal ini memang sangat baik, namun, rasa haus itu tentunya tidak akan hilang selamanya kan? akan muncul kembali, dan muncul kembali...

Bagaimana menghilangkan rasa haus itu? Solusi dari Sang Buddha adalah manusia menciptakan sumber air minum bagi dirinya sendiri..... dengan demikian, kapanpun ia haus, maka ia dapat mengambil air minum untuk dirinya sendiri.

Bagaimana Sang Buddha menolong semua makluk?
tentunya menjadi Buddha terlebih dahulu, dan kemudian mengajarkan 'cara' untuk menjadi Buddha kepada semua makluk.

sebenarnya ada banyak yang ingin disampaikan di kepala ini, namun karena banyak yang beranggapan, Buddhism, what we called....., seolah-olah muncul anggapan dari Buddhist itu sendiri semacam 'kalau belum ahli, jangan berpendapat macam2', jadi pemikiran g bnr2 terbatas nih yang bisa di sampein.

jadi, kapan kita semua memunculkan niat untuk menjadi Buddha? atau cuma memiliki target, yang penting kehidupan mendatang, lahir di alam yang lebih bahagia...


Gimana pendapat tmen2??

[dontknowmind]

Cara agar terbebas dari *ketidakmemuaskannya* samsara ini dan menolong membebaskan semua makhluk dari penderitaannya adalah menjadi Buddha dan menjalin jodoh baik dengan semua makhluk sehingga bisa membantu dan mengajarkan mereka.

[Sandy]

hmmm...kl melihat dari segi luasnya, kita tak bisa memilih yg mana yg lebih baik, msg" mempunyai jalan tersendiri dan memilik pengertian "mencapai sempurna" tersendiri mgkn bg mereka menjadi dewa ada menjadi "sempurna"nya dan yg memilih menjadi buddha adalah "mencapai kesempurnaan" ala mereka.

Pada intinya sama, mereka ingin mencapai kesempurnaan terbebas dari seluruh belenggu siksaan dan pengaruh duniawi di dunia fana ini, apakah mereka ingin menjadi dewa dan buddha, pada akhirnya mereka memiliki kodrat untuk tetap berhubungan dengan dunia, sebagai penolong ataupun sebagai pengarah manusia di bumi untuk segera mencapai sempurna juga...

Masing" memiliki jalannya, layaknya Seorang Nabi yang memilih jalannya untuk menjadi "dewa" ataupun "penunggu/pelindung"

ex: seorang penganut Khonghucu mungkin akan cenderung memlih jalan Dewa, karena mereka dekat dengan "Dewa", sedangkan Budhhist cenderung memilih jalan Buddha karena mereka dekat dengan Sang Buddha, tapi pada intinya mereka memlih jalan "Baik" bkn memilih jalan "Jahat"

[roby aron]

nimbrung yah,..
iya setuju yanu, caranya aj yg berbeda... dewa yang dicontohkan di atas cuman kasih "painkiller" - sementara- (tapi kadang manusia ada yang perlu "painkiller" dulu, liat kondisi juga..),tapi klo dewanya mengajarkan cara mengikis kekotoran batin hingga mencapai kebuddhaan, itu baru OK.
klo Buddha pastinya kasih obat(buddha dharma) buat cabut akar penderitaan. klo masih hidup di dunia, ajarannya Buddha melebihi dari "painkiller" loh, dan bukan berarti Buddha tidak menolong/membantu...


semua bentuk kehidupan (dalam 31 alam, include dewa) itu masih terdapat penderitaan.
cuman dasar kitanya masih bodoh batin, kita berpikir dewa lebih baik dan di sana gak menderita, padahal tetep aj ada penderitaan. di sana tetep aja ada bahagia juga, derita juga...

yup, kita tetep bisa berkontribusi lebih bila jadi dewa, ini saya setuju, karena kemampuannya pun lebih baik daripada manusia biasa...

kita jadi dewa, brahma, manusia & makhluk alam rendah cuman pemberhentian batin di alam ini, masih dalam proses, menuju kesempurnaan...
akhir kesimpulan sih, lebih baik jadi Buddha lah dari pada jadi Dewa... bebas dari penderitaan & bisa nolong juga...

[aeL]

halo bung yanuar, bung roby, bung sandy.. ane awam nih soal ginian. jadi ane izin nyimak yah.. hehe..
tp ane setuju koq dengan pendapat bung yanuar.

[Sponsored content]